PERINGATAN MAULID NABI MUHAMMAD SAW DI SDN TELUK SERIKAT PADA HARI JUM'AT 8 DESEMBER 2017

Dikutip dari wikipedia, Pengertian Maulid Nabi Muhammad SAW (Maulud) atau Maulid Nabi adalah peringatan hari lahir Nabi Muhammad SAW, di Indonesia perayaannya jatuh setiap tanggal 12 Rabiul Awal dalam penanggalan Hijriyah.

Sejarah Singkat Mawlid Nabi

Peringatan Maulid Nabi untuk pertama kali dilakukan oleh Muzhaffaruddin Al-Kaukabri yang merupakan Raja Irbil dan sekarang adalah wilayah Irak. Mawlid Nabi diperingati pada awal abad ke 7 Hijriyah, dengan tujuan untuk sesuatu yang baik. Hal ini kemudian  oleh Al-Hafzih Ibn Dihyah di tulis dalam sebuah buku tentang Maulid Nabi berjudul “Al-Tanwir Fi Maulid Al-Basyir An-Nadzir”.

Kemudian di perkuat kesepakatan para ahli sejarah, seperti Ibn Khallikan, Sibth Ibn Al-Jauzi, Ibn Kathir, Al-Hafizh Al-Sakhawi, Al-Hafizh Al-Suyuthi dan lainnya menyatakan bahwa Sultan Al-Muzhaffar adalah orang yang pertama kali mengadakan peringatan maulid. Akan Mawlid Nabu juga ada yang berpendapat bahwa Sultan Salahuddin Al-Ayyubi adalah orang yang pertama kali mengadakan Maulid Nabi. Sultan Salahuddin pada kala itu membuat perayaan Maulid dengan tujuan membangkitkan semangat umat islam yang telah padam untuk kembali berjihad dalam membela Islam pada masa Perang Salib.

Diluar dari perbedaan tentang sejarah Maulid Nabi Muhammad SAW yang sebenarnya, pada intinya Maulid Nabi dilakukan dengan tujuan yang sangat baik, oleh karena itu peringatan Mawlid Nabi masih tetap belangsung hingga kini. Di Indonesia yang memiliki mayoritas penduduk beragama Islam umumnya menyambut Maulid Nabi dengan mengadakan perayaan-perayaan keagamaan seperti pembacaan shalawat nabi, pembacaan syair Barzanji dan pengajian. Menurut penanggalan Jawa, bulan Rabiul Awal disebut bulan Mulud, dan acara Muludan juga dirayakan dengan perayaan dan permainan gamelan Sekaten.

Hikmah Dari Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW

Makna yang dapat ditanamkan kepada diri sendiri dan juga anak-anak terkait dengan fadilah dari peringatan Maulid Nabi, adalah:

1. Meneguhkan kembali kecintaan kepada Rasulullah SAW. Bagi umat Islam, kecintaan terhadap Rasulullah SAW merupakan sebuah keniscayaan, sebagai konsekuensi dari keimanan.
2. Meneladani perilaku dan perbuatan mulia Rasulullah SAW. Mengimani Nabi tidah hanya sekedar ungkapan ataupun hafalan tentang rukun Islam, akan tetapi lebih dalam bagaimana kita berperilaku dalam keseharian juga memberikan contoh kepada anak-anak melalui setiap gerak kehidupan.
3. Melestarikan ajaran dan misi perjuangan Rasulullah SAW, dan juga para Nabi. Seperti diketahui sebelum menghembuskan nafas terakhir, Rasullah telah berpesan untuk umatnya, tentang 2 hal agar umat-umatnya tidak tersesat yaitu Kitabullah (Al-Qur'an) dan sunnah Nabi Muhammad SAW.

Dari keutamaan serta fadilah peringatan perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW, mengingatkan kembali akan pentingnya keimanan, perbuatan mulia, dan dua hal yang jangan ditinggalkan semasa kita hidup. Manusia adalah tempatnya lupa oleh karena itu dengan tujuan baik peringatan Maulid Nabi besar Muhammad SAW, semoga dapat selalu mengingatkan hikmah-hikmah dibalik peringatan Maulid Nabi.

Sangat penting juga bagi kita sebagai orangtua, mengajarkan anak-anak dalam peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan cara terbaik dalam memperingati Maulid Nabi melalui shalawat dan penanaman keagamaan sejak usia dini agar makna dari Maulid dapat menjadi manfaat untuk pengetahuan penanaman nilai keagamaan bagi anak-anak.

Memperingati hari Maulid Nabi melalui sholawat sangat penting untuk menanamkan cinta kepada Rosulullah Muhammad SAW sejak anak-anak usia dini, terutama anak sendiri. Maulid Nabi dengan cara ini merupakan pendidikan memperkenalkan kepada anak tentang suri tauladan beliau oleh sebab itu dilaksanakanlah maulid nabi Muhammad SAW di SDN Teluk Serikat yang di ikuti oleh seluruh peserta didik beserta dengan guru SDN Teluk Serikat dan juga menghadirkan Ustadz untuk memberikan tausiah kepada siswa dan dewan guru.